Pengertian komponen resistor, jenis resistor dan cara mengetahui nilai resistor

AYO BAGIKAN:

Resistor merupakan komponen elektronik yang kita bisa jumpai dalam berbagai rangkaian karena fungsinya sebagai penghambat dan membatasi aliran listrik dalam suatu rangkaian elektronik komponen ini tidak pernah ketinggalan selalu ada dalam suatu rangkaian apapun.

Dalam menentukan satuan nilai resistansi suatu resistor disebut dengan ohm dan perlu kita ketahui selain memiliki resistansi komponen yang satu ini juga memiliki nilai seperti toleransi dan kapasitas daya yang mampu dilewatinya.

Yang paling penting dari komponen ini kita harus mengetahui hukum Ohm yaitu " resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya " untuk menentukan besaran satuan resistor biasanya pabrik mencantumkan dalam body resistor dalam gelang gelang warna seperti gambar di bawah ini.

Resistor dalam suatu rangkaian sering di beri simbol dengan huruf "R" jika kamu menemukan huruf R dalam suatu rangkaian sudah bisa kita pastikan bahwa komponen tersebut ialah resistor tetapi dalam suatu rangkaian bukan hanya huruf  R ada juga yang menuliskan VR ada juga POT tetap saja pada dasarnya itu adalah resistor  untuk VR kepanjangan dari variabel resistor makusdnya ialah tahanan resistor yang bisa berubah seperti potensiometer. penggunaan VR atau POT sering kita jumpai pada rangkaian penguat suara atau pengubah suara.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang resistor sebaiknya kamu juga mengetahui simbol dari komponen ini agar saat melihat suatu rangkaian kamu sudah mengetahuinya. untuk simbol kamu bisa lihat di bawah ini.


Setelah mengetahui hukum Ohm dan simbol resistor kamu juga harus mengetahui nilai toleransinya hal ini sangat penting dalam merangkai sebuah rangkaian elektronik nilai toleransi ini merupakan perubahan nilai dari nilai yang tercantum di badan resistor jika satuan tidak melebihi nilai toleransi maka kita bisa pastikan resistor dalam keadaan baik dan dapat di gunakan.

Dengan mengetahui nilai toleransi kita bisa menentukan rusak tidaknya resistor dan toleransi resistor merupakan salah satu perubaahan karakteristik resistor yang terjadi akibat penggunaannya dalam sebuah rangakain.

Nilai toleransi biasanya sudah di cantumkan di warna  dalam kemasan resistor resistor yang banyak beredar di pasaran biasanya resistor yang memiliki toleransi 1sampai 10 persen dan nilai toleransi ini di bagi dalam beberapa macam diantaranya :
  • Resistor dengan toleransi kerusakan 1%
  • Resistor dengan kesalahan 2%
  • Resistor dengan tolerasni kesalahan 5%
  • Resistor dengan toleransi 10%
Setelah mengetahui nilai toleransi pada resistor sekarang kita maju kepada kapasitas daya resistor. kapasitas daaya ini merupakan nilai daya maksimal yang mamu melewati sebuah resistor untuk mengetahui nilai daya ini kita tidak usah bingung karena untuk mengetahuinya kamu bisa melihat fisiknya langsung dan tulisan daya dalam satuan.

Alasan kita harus mengetahui daya yang mampu melewati rsistor ialah kita bisa terhindar dari kesalahan dalam merangkai rangkaian dan menghindari resistor rusak karena kelebihan daya yang melewatinya.

Resistor juga bukan satau banyak jenisnya karena perbedaan bahan yang digunakan untuk membuatnya sehingga kamu harus mengetahui beberapa jenis resistor di bawah ini agar tidak terjadi kesalahan pada saat merakit rangkaian elektronik diantaranya:

Yang pertama resistor arang atau resistor carbon  yaitu resistor yang dibuat dengan bahan utama arang atau carbon rsisitor ini merupakan resistor primadona kenapa ? karena resistor ini lah yang sering kita gunakan untuk merangkai rangakain penggunaanya sangat banyak sehingga di pasaran di perjual belikan. di pasaran kita bisa menjumpai resistor macam ini dengan daya mulai dari 1/16 watt sampai 5 watt.


Yang kedua ialah resistor kawat resistor ini dibuat dengan bahan utamanya kawat yang dililitkan dan untuk menentukan niai resitansi dari jenis resistor kawat ialah tergantung pada panjang kawat yang dililitkan. resistor jenis ini jarang sekali dijual di pasaran karena pada umummnya resistor jenis ini memiliki kapasitas daya yang besar sehingga jarang di pakai dalam rangakain elektronik yang sering kita gunakan.


Yang ketiga resistor metal filem atau oksida logam  resistor macam ini lebih dikenal dengan nama resistor metal film bahan utama dalam pembuatan resistor ini ialah oksida logam dan memiliki karakteristrik lebih baik dari resistor lainnya.

Kamu dapat menemui resistor jenis ini dengan nilai 1% dan 2% di pasaran bentuk fisik resistor ini mirip dengan resistor karbon hanya saja ada perbedaan dalam gelang warnanya untuk watt resistor ini sama dengan resistor karbon banyak paryasinya biasanya resistor jenis ini banyak di gunakan pada rangkaian seperti alat ukur yang memerlukan ketepatan , perangkat dan mesin industri juga alat dan perangkat militer karena memiliki karakteristrik lebih baik dan nilai resistansinya juga bagus.

Berdasarkan nilai resistansinya kita bisa mmebedakan resistor menjadi dua bagian yaitu resistor tetap dan resistor tidak tetap. Resistor tetap ialah reistor dengan nilai resitansinya tetap tidak bisa berubah resistor jenis ini biasa kita gunakan sebagai pembatas arus dalam suatu rangkaian jenis reistor tetap yang bisa kita jumpai di pasaran diantaranya ialah.
  • Ceramic Encased Wirewound
  • Economy Wirewound
  • S I P Resistor Network
  • Metal Film Resistor
  • Metal Oxide Resistor
  • Carbon Film Resistor
  • Zero Ohm Jumper Wire
Resistor tidak tetap yaitu resistor yang nilai resistansinya bisa berubah dan resistor jenis ini kita bisa kelompokan menjadi dua yang pertama ialah Potensiometer  sebenarnya resistor jenis ini memiliki nilai resistansi tetap tetapi dilengkapi dengan tuas kontrol sehingga nilainya bisa berubah potensiometer juga kita kelompokan menjadi dua yaitu potensiometer linier dan potensiometer Logaritma.


Trimer potensiometer merupakan jensi resistor variable yang bisa dirubah nilai resistansinya karena bentuknya yang kecil untuk merubah nilai resistansinya kamu bisa mennggunakan obeng plus untuk memutarnya

Termistor merupakan jenis resistor yang nilai resistansinya bisa berubah bukan dengan diputar atau di geser tetapi nilai resistansinya bisa berubah karena perubahan suhu disekitar unik bukan dan pemanfaatan komponen ini sangat banyak yang akan saya jelaskan di artikel selanjutnya saja karena kalau dibahas disini bisa kepanjangan.

LDR kepanjangan dari Light Depending Resistor komponen jenis ini juga termasuk dalam resistor yang nilai resistansinya bisa berubah karena cahaya yang diterima. komponen yang satu ini sering digunakan pada rangkaian lampu Penerangan umum dengan pungsi siang lampu mati dan malam hidup atau dalam rangakain yang sering kita sebut dengan Photocell.

Setelah mengetahui banyak tentang resistor sekarang kamu pasti penasaran bagaimana menghitung satuan resistor yang terdapat pada padanya dan cincin warna yang terdapat pada badan resistor ada yang empat warna sampai enam warna dan setiap warna dalam resistor memiliki artinya tersendiri


Resistor yang memiliki empat waran misalnya waran kesatu dan kedua merupakan angka waran ketiga merupakan paktor pengali sedang waran terakhir merupakan toleransi dari nilai resistor yang sudah ditentukan.

Resistor dengan lima warna tetap waran kesatu, kedua dan ketiga merupakan digit angka  dan warna keempat merupakan faktor pengali sedangkan warna terakhir merupakan toleransinya

Dan yang terakhir resistor dengan enam warna  untuk warna - waran dan kode pada dasarnya sama saja dengan resistor dengan cincin lima warna perbedaanya terletak pada waran keenam yang merupakan koepfisien temperatur makimal yang dijinkan pada resistor tersebut.


Untuk menentukan nilai pada resistor bukan hanya ditentukan dengan cincin-cincin warna saja ada juga yang di tuliskan langsung pada badan resistor dengan kode tertentu misalnya saja
  • R, berarti x1 (Ohm)
  • K, berarti x1000 (KOhm)
  • M, berarti x 1000000 (MOhm)
  • F, untuk toleransi 1%
  • G, untuk toleransi 2%
  • J, untuk toleransi 5%
  • K, untuk toleransi 10%
  • M, untuk toleransi 20%
Untuk bahasan tentang resistor sampai disini saja dulu di bahasan lain kita kan mmebahasnya lebih terperinci jika kamu masih bingung tentang komponen yang satu ini kamu bisa menuliskan pertanyaan kamu di bawah ini, jika saya sedang online akan saya jawab sesegera mungkin dan akhirnya terimakasih kamu telah mengunjungi blog saya salam suksess.
AYO BAGIKAN:
Next
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

Komponen

Post A Comment:

0 comments: